Pesona dan keindahan Sulawesi Utara memang mulai menggema ke penjuru dunia. Keamanan serta kenyamanannya menjadi jaminan bagi siapa saja yang hendak mengunjunginya. Itulah mungkin yang menarik minat salah satu grup rock terkemuka dunia White Lion untuk melakukan konsernya di daerah ini pada bulan November 2006 lalu. Grup band yang terdiri atas Mike Tramp (Vokalis), Jamie Law (Gitaris), Troy Pattrick Farrel (Drummer), Clauss Patterson (Bassist) dan Henning Wanner (Keyboardist) itu tampil prima membawakan lagu-lagu legendaris mereka seperti, When The Children Cry, Till Death Do Us Part, You All I Need, Farewell To You, Broken Heart dan Lights and Thunder.
Konser yang digelar di Manado Convention Center dan disponsori oleh Ford, pabrikan mobil dari Amerika itu benar-benar mengguncang Kota Manado. Ribuan orang hadir memenuhi gedung. Tak urung ibu Gubernur Sulawesi Utara pun turut hadir menyaksikan konser yang bertajuk White Lion Roars The Boulevard tersebut. Pihak Ivan Sarundajang Management (ISM) sebagai penyelenggara mengaku puas dan bangga dengan kesuksesan konser ini. Bahkan dalam keterangannya, Mr. Ivan Sarundajang selaku Executive Director ISM berjanji akan menghadirkan lagi grup-grup ternama dunia lainnya di kota ini.
Pihak White Lion sendiri melalui vokalisnya Mike Tramp mengaku bangga bisa tampil di Manado dan menghibur warganya. Terlebih sehari sebelum konser para personil White Lion diarak dalam iringan kendaraan terbuka Ford Ranger mengelilingi kota Manado dengan kawalan puluhan kendaraan dari berbagai jenis. Kota Manado sempat macet total oleh arakan itu. Warga Manado keluar ke jalan untuk menyaksikan lebih dekat wajah para anggota grup rock yang mereka kagumi itu. Bagi Mike Tramp, kedatangannya kali ini merupakan kunjungan yang kedua. Ia sangat terkesan dengan keindahan dan keramahan penduduknya. Selama berada di Kota Manado para personil White Lion sempat mencicipi makanan-makanan khas setempat seperti Ikan Mas Bakar dan Mujair Goreng. Sehari sebelum meninggalkan Manado mereka menyempatkan diri mengunjungi Taman Laut Bunaken dan melakukan snorkeling di sana . Troy , Clauss, Henning dan Jamie tak henti-hentinya memuji keindahan taman laut itu. Lebih-lebih Clauss yang berasal dari Denmark , negeri yang juga terkenal dengan kekayaan lautnya. Ia mengatakan sulit bagi pantai-pantai lain di dunia ini untuk menandingi keindahan bawah laut Bunaken. Troy yang berasal dari Los Angeles dan Henning yang berasal dari Jerman pun berkomentar serupa. Bagaimana dengan Jamie? Si gitaris asal Australia yang menggantikan posisi Vitto Brata itu? Sesaat sebelum meninggalkan Manado di bandara internasional Samratulangi ia dengan yakin dan sungguh-sungguh berkata kepada penulis. “I will back, Billy! I Will back!!” Thanks, Jamie! Thanks White Lion!