Original Source : http://id.wikipedia.org/wiki/Wim_Umboh
Wim Umboh (lahir di Manado, Sulawesi Utara, 26 Maret 1933 – meninggal di Jakarta, 24 Januari 1996 pada umur 62 tahun); setelah masuk Islam di tahun 1984 dikenal dengan nama Achmad Salim) adalah seorang sutradara film senior Indonesia. Piala Citra yang telah diraihnya kurang lebih berjumlah 27 Piala, sebagain besar sebagai sutradara terbaik, khususnya untuk film cinta.
Wim Umboh adalah anak bungsu dari 11 bersaudara. Ia sudah yatim piatu sejak berusia enam tahun. Pada awalnya ia sempat berprofesi sebagai tukang sepatu. Lalu setamat SMA, ia berangkat ke Jakarta dan melamar ke studio Golden Arrow. Dimulai sebagai tukang sapu, lalu akhirnya ia menjadi penerjemah film, dari Bahasa Mandarin ke Bahasa Indonesia dan akhirnya dipromosikan sebagai editor. Di samping bahasa Tionghoa, ia menguasai pula bahasa Inggris dan bahasa Belanda. Kariernya lalu dimulai dengan film Sepiring Nasi (1955) dan film Istana Hilang.
Perkawinannya pertamanya dengan R.O. Unarsih, dikaruniai seorang anak perempuan, Maria. Perkawinan keduanya adalah setelah mempersunting bintang yang diorbitkannya sendiri, Paula Rumokoy. Perkawinan ketiganya adalah dengan Inne Ermina Chomid di Interstudio, Jakarta. Setelah ia menikah ketiga kalinya, ia memeluk Islam yang disaksikan oleh sutradara senior yang lain seperti Sjuman Djaja dan Misbach Jusa Biran.