Welcome To The Land of Smiling People........



Rabu, 03 Agustus 2011

Max Arie Wotulo


Max Arie Wotulo (lahir di Langowan, Sulawesi Utara, 5 Agustus 1932; umur 78 tahun) adalah seorang matematikawan dan pecatur Indonesia.

Max mulai mengenal permainan catur pada 1946. Saat itu, kakaknya, A.H. Wotulo, pulang berlibur dari sekolahnya di Bandung. Ia membawakan hadiah untuk Max sebuah papan catur dan bidaknya. Sejak itu ia mulai mempelajari permainan itu dengan bantuan kakaknya dan buku-buku catur.

Pada tahun 1959 ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Nasional, Jakarta, yang kemudian dilanjutkannya ke Institut Nuklir Boris Kidric pada tahun 1961-1962 melalui program bea siswa pemerintah Yugoslavia saat itu. Dari situ ia melanjutkan ke Universitas Beograd dan memperoleh gelar M.Sc. pada tahun 1964, lalu menyelesaikan program doktornya dalam ilmu matematika dari univeristas yang sama pada 1973.
Disertasinya, dalam bahasa Yugoslavia, berjudul Osnovi i primena neregularnih spektara nove vrste. Atau dalam bahasa Inggris: "The Fundamental and Aplications of New Kind of Irregular Spectra."

Di negara ini pula Wotulo menemukan pasangan hidupnya, Biyana Mitrovic, seorang perempuan Yugoslavia lulusan Institut Pendidikan Keguruan, Jurusan Bahasa Prancis, di Beograd. Mereka dikaruniai seorang anak.
Wotulo memegang gelar Master Internasional catur. Gelar ini diperolehnya dalam kejuaraan Zone X/ ASia Pasifik di Singapura pada 1970. Ia pernah mengikuti Olimpiade Catur mewakili Indonesia di Leipzig, Havana, Siegen, Skopje, dan Buenos Aires dari 1960 hingga 1978. Untuk itu Wotulo dianugerahi Sertifikat Emas FIDE, organisasi catur internasional.

Sebagai seorang pecatur terkemuka, Wotulo juga menjabat sebagai Wasit Internasional dan anggota Komisi Ahli FIDE. Pada Kongres FIDE di Thessaloniki 1984, bersama Dr. Yuri Averbach (tokoh catur Uni Soviet) dan Toran (Spanyol), Wotulo dikukuhkan sebagai anggota Komisi Juri, yang bertugas mengawasi kerja para juri internasional.

Kegiatan lain Wotulo adalah menjadi anggota Dewan Kurator ASMI, dosen tamu di Universitas Nanyang, Singapura dan Sekolah Tinggi Teologi Manado.

Dengan latar belakang pendidikannya sebagai pakar atom, Wotulo menjabat sebagai ahli reaktor atom Batan.

Selain catur, Wotulo juga menggemari permainan bridge dan sepak bola.