Welcome To The Land of Smiling People........



Rabu, 27 Juli 2011

Lokon Volcano, The Heart of North Sulawesi - Billy C.W Kalalo

Sulawesi Utara adalah daerah yang dikenal memiliki banyak gunung. Baik gunung berapi aktif maupun gunung berapi tidak aktif. Salah satunya adalah adalah Gunung Lokon. Gunung Lokon adalah gunung berapi aktif setinggi 1.689 meter yang berada di Kota Tomohon. Kota yang jaraknya 25 kilometer dari Kota Manado.
Kota Tomohon sangat identik dengan gunung ini. Berbicara tentang Tomohon benak orang pasti langsung teringat dengan Gunung Lokon. Ia seperti ucapan selamat datang bagi pendatang yang hendak memasuki kota yang dijuluki Kota Bunga itu.
Keindahan Gunung Lokon memang sudah cukup dikenal di kalangan wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Panoramanya yang indah dengan perkebunan sayur yang terhampar subur di kakinya merupakan kombinasi yang memikat hati. Hal ini semakin sempurna dengan kondisi udara Tomohon yang sejuk dan menyegarkan.
Banyak resort yang hadir di Tomohon sengaja dibuat menghadap ke gunung ini agar para wisatawan dapat menikmati keindahannya secara leluasa.
Posisi gunung yang tepat berada di tengah Sulawesi Utara seolah menjadikannya jantung bagi propinsi ini. Dan walaupun statusnya sebagai gunung berapi dan posisinya yang sangat dekat dengan wilayah kota dan pemukiman penduduk, namun tak sedikit pun ketakutan yang muncul dari setiap warga.
Bagi sebagian penduduk gunung ini justru menjadi penjaga dan petunjuk terhadap hal-hal tertentu. Terkadang mereka mengait-ngaitkan karakter atau letusan gunung dengan peristiwa-peristiwa aktual yang sedang terjadi di tengah masyarakat. Ketika kota ini berhasil dikuasai secara mudah oleh tentara Nasional Indonesia dalam konflik Permesta. Gunung Lokon meletus secara tiba-tiba. Oleh penduduk letusan itu diartikan sebagai bentuk kekecewaan akibat sikap yang dilakukan Mayor Mongdong, komandan tentara Permesta waktu itu yang menyerahkan kota tanpa perlawanan apa-apa. Dalam beberapa cerita rakyat Minahasa, nama gunung ini pun seringkali disebut-sebut.
Namun demikian pada bulan Oktober 1991 gunung ini pernah meletus dan menimbulkan kerugian material yang cukup besar. Ribuan penduduk di Desa Kakaskasen I, Kakaskasen II, Kinilow dan Tinoor terpaksa diungsikan karena atap rumah mereka hancur dihantam batu dan debu setebal 15 sampai 20 cm. Jika anda bermaksud menikmati keindahan kawah dan lereng gunung ini, maka waktu yang paling baik untuk memulai perjalanan adalah pagi hari antara jam 6 sampai jam 7 melalui Desa Kakaskasen III. Anda bisa tiba di kawahnya yang indah mempesona saat pagi masih sejuk tanpa harus menenteng bawaan yang berat-berat. Di bawah sana panorama Kota Tomohon, perkebunan dan jajaran pegunungan akan menjadi pemandangan yang sangat menakjubkan dan mungkin takkan terlupakan.